Tulisan dari Suatu Hari..


“Kita besar di Agrica
Jadi kita harus membesarkan Agrica..”

Itu adalah sebait kalimat yang di ungkapkan Pimpinan Umum saya, Mas Arif Ardiawan. Kalimat yang ditulisnya via pesan singkat itu yang pada akhirnya membuat saya akhir-akhir ini berpikir. Layaknya pekerjaan kita di Agrica --pencari berita karena rasa ingin tahu, peduli dan emosi pribadi, tanpa bayaran—timbul 5W+1H dalam pikiran saya.

Apa yang bisa saya lakukan? Kapan saya mulai harus melakukan? Dimana seharunsya saya berada? Mengapa saya di sini? Siapa yang akan mendampingi saya nanti? Dan Bagaimana cara saya melakukannya?
Pertanyaan-pertanyaan itu yang kemudian timbul-tenggelam dalam pikiran saya. Seperti ada magnet yang mau tak mau saya tertahan di sana, untuk berdiam sejenak memikirkannya. Terutama saat saya di kantor, sebuah sekre yang biasa tempat kita berkumpul.
Saat seperti ini kadang saya merasa begitu bodoh. Kenapa saya harus memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat saya bingung sendiri. namun semakin saya merasa begitu bingung lantas merasa bodoh, saya semakin menggalinya.
Saya teringat apa yang diucapkan mbah kala up gradding beberapa minggu yang lalu. “Yang saya dapatkan di Agrica banyak. Saya dapatkan Standy, Em, Pipit, Nhya, Dinacyl,” katanya sambil menunjuk mereka satu per satu. Dan inilah yang tidak saya sadari.
Sore ini saya sadar, seharusnya saya membuang jauh pertanyaan-pertanyaan yang saya buat sendiri tadi. Harusnya saya membuat pertanyaan yang lebih sederhana. “Apa yang sudah saya dapatkan di Agrica?”
“Saya mendapat pelajaran yang tidak saya dapatkan dari dosen di bangku kuliah. Tentang sebuah kerja keras, tanggung jawab, menghargai, keluarga, komitmen, visi, misi dan semua terangkum dalam sebuah kata Profesionalisme.”

Jurnalistik dan keluarga baru, adalah alasan sederhana saya bertahan.. 

0 komentar: